Jumat, 20 Maret 2015

⭕Hukum Bagi Wanita Yang Haid⭕

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata (Majmu’al Fatawa 21/459): “Adapun membaca al-Qur’an bagi orang yang junub dan haidh, maka ada 3 pendapat ulama dalam hal tersebut:

1. Ada yang berpendapat: boleh bagi keduanya, dan inilah madzhab Abu Hanifah dan yang masyhur dari madzhab Syafi’i dan Ahmad. (Imam Syafii membolehkan lho....)

2. Ada juga yang berpendapat: tidak boleh bagi junub dan boleh bagi wanita haidh, baik secara mutlak ataupun karena takut lupa, dan ini adalah madzhab Imam Malik, dan satu pendapat pada madzhab Ahmad dan selainnya. Junub itu sesaat. Mandi besar lalu selesai. Haid itu berhari2.

3. (Sama dg pendapat pertam) Abu Muhammad bin Hazm berkata (Al—Muhalla: 1/77-78): “Permasalahan: Membaca al-Qur’an, sujud tilawah, menyentuh mushaf dan berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla, semua itu boleh dilakukan dengan berwudhu atau tanpa wudhu dan (boleh) bagi yang junub dan juga yang haidh.

•Kesimpulan.

• Bahwa wanita yang haidh boleh untuk berdzikir kepada Allah dan membaca al-Qur’an, karena tidak ada dalil yang shahih dan sharih (jelas) dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang melarang hal tersebut. Bahkan riwayat yang ada (justeru) membolehkan hal-hal tersebut, yaitu yang telah dijelaskan di atas. Ttg al waqiah 79, artinya tiada yg menyentuh kecuali hamba2 yg Disucikan. Dalam tafsirnya, laa yamassuhu (tiada yg menyentuhnya) yakni menyentuh lauh mahfuzh. Illal muthahharuun (kecuali hamba2 yg disucikan) mereka adalah para malaikat.
Ayat ini menerangkan ttg proses turunnya Al quran. Jd dilarang menyentuh al quran dari lauh mahfuzh utk disampaikan ke nabi Muhammad kcl yg disucikann yaitu malaikat jibril. Jd tdk pas kalau dipakai sbg dalil utk melarang wanita haid memegang mushaf. Jaman Rasulullah jg belum ada mushaf.... Beberapa ulama keberatan jika wanita haid, tilawah Al qur'an semata2 utk cari pahala. Ini terkait dg akhlaq kita kpd Al Quran. Seperti, seorang laki2 sholat hanya menggunakan sarung yg menutupi pusar sampai lutut. Dadanya terbuka tanpa baju. Secara fiqh sholatnya sah. Tp secara akhlaq kpd Allah kurang pas. Demikian jg wanita haid melafadzkan al quran itu boleh. Ulama yg keberatan hanya terkait dg akhlaq dg al quran saja....

?
Ulama yang membenarkan wanita haid membaca Al Quran menggunakan bbrp hujjah:
1. mengacu pada  satu hadits dimana isteri Nabi saw, Aisyah, kedatangan haid ketika melakukan haji wida', lalu Nabi Muhammad saw pun bersabda :
"Berhajilah, dan lakukanlah apa yang dilakukan orang yang berhaji kecuali tawaf dan shalat." (H.R. Bukhari dan Muslim)
Berkata Syeikh Al-Albany:
“Hadist ini menunjukkan bolehnya wanita yang haid membaca Al-Quran, karena membaca Al-Quran termasuk amalan yang paling utama dalam ibadah haji, dan nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamtelah membolehkan bagi Aisyah semua amalan kecuali thawaf dan shalat, dan seandainya haram baginya membaca Al-Quran tentunya akan beliau terangkan sebagaimana beliau menerangkan hukum shalat (ketika haid), bahkan hukum membaca Al-Quran (ketika haid) lebih berhak untuk diterangkan karena tidak adanya nash dan ijma’ yang mengharamkan, berbeda dengan hukum shalat (ketika haid). Kalau beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang Aisyah dari shalat (ketika haid) dan tidak berbicara tentang hukum membaca Al-Quran (ketika haid) ini menunjukkan bahwa membaca Al-Quran ketika haid diperbolehkan, karena mengakhirkan keterangan ketika diperlukan tidak diperbolehkan, sebagaimana hal ini ditetapkan dalam ilmu ushul fiqh, dan ini jelas tidak samar lagi, walhamdu lillah.” (Hajjatun Nabi hal:69).
2. Ayat yang dijadikan landasan bagi pndapat yg mengharamkan membaca AQ: "Bahwa sesungguhnya itulah Al-Quran yang mulia, Yang tersimpan dalam Kitab yang cukup terpelihara,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar